Literasi Mahasiswa Sumatera Pascasarjana UBHI PGRI Tulungagung |
ForMASTA Tulungagung - Petuah bijak mengatakan bahwa hidup harus mengalir bagaikan air yang dimana hal ini masih relevan untuk diterapkan pada diri manusia. Akan tetapi harus kita pahami terlebih dahulu bahwa menjalani hidup seperti air yang mengalir bukan berarti pasrah dengan keadaan, melainkan bagaimana cara kita untuk menyikapi kondisi yang kita alami. Belajar dari air yang mengalir berarti belajar tentang makna hidup.
Air yang mengalir mengajarkan kita agar menjadi pribadi yang berpendirian kuat. Air yang mengalir di sungai tak selalu mengalir mulus. Akan banyak batu besar yang menghadang yang menghalangi alirannya.
Apakah air akan menyerah, lalu air berbalik arah? tentu saja tidak..hehe. Air pasti akan terus mengalir dan akan menerjang apa pun yang ada di depannya. Jika batu besar itu tidak mampu dihancurkan, maka kecerdikan air akan mengalir di selah-selah batu di sisi kanan maupun sisi kiri.
Air mengalir juga mengajarkan kita agar selalu fokus pada tujuan. Air mengalir tidak pernah takut atau berhenti ketika sudah berada di tepi jurang sekali pun. Air akan terus mengalir walaupun terjatuh, dan kemudian air terus mengalir hingga bermuara di lautan.
Yang bisa kita ambil pelajaran dalam air mengalir ialah ia terus maju untuk mewujudkan impiannya sebelum impiannya terwujud dia tidak akan berhenti dan tidak akan berbalik arah. Oleh karena itu semangat kita harus tetap menyala. Air tidak pernah mundur, kita pun tidak boleh mundur. Bila hasilnya belum sesuai ekspektasi, jangan melambaikan bendera putih jika besok kita masih di kesempatan untuk melihat matahari bersinar.
Penulis: Ahmad Maryono SP.d Editor: Endang Fitriani Pimred: Ahmad Maryono SP.d