Formasta

Sukses itu butuh proses bukan protes

 

Literasi Mahasiswa Sumatera : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

ForMASTA Tulungagung - Mengarungi lika liku kehidupan dunia memang penuh darma. Kadang kita menjadi aktor kadang juga menjadi komentator, ini hanya sebuah pilihan saja.

Adakalanya kita meniru gaya orang lain yang dianggap bagus ataukah kita sendiri yang menciptakan gaya atau cara menaklukkan kehidupan dan ada yang lebih buruk lagi, kerjanya hanya menceritakan keburukan orang lain karena dia tak punya karya.

Hidup ini sudah banyak cobaan dan rintangan. Kehidupan yang serba instan dan didukung dengan fasilitas yang lengkap, namun sulit mencarinya karena persaingan yang begitu ketat.

Hari berlalu musim berubah, semakin bertambahnya populasi manusia dengan berbagai gaya dan karakteristik, yang mungkin suatu hari akan menciptakan peradaban baru.

Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah kita akan menciptakan peradaban yang lebih baik atau justru merosot?

Saya yakin semua orang pasti ingin menjalani kehidupan jauh lebih baik dari sebelum nya. Keinginan seperti ini sudah lumrah, masalahnya kita sering tidak sesuai dengan etos kerja atau kerja keras yang nyata.

Dalam dunia akademisi juga demikian, banyak mimpi yang enggan tercapai hanya karena rasa malas dan ketakutan dalam memulai suatu hal. Contohnya, seorang mahasiswa yang enggan belajar dan mengerjakan tugas yang telah diberikan, dengan dalih kata “malas”.

Kesuksesan setiap individu itu tolak ukurnya berbeda, namun bisa diyakini bahwa kata “sukses”, berarti mampu menggapai mimpi. Dan idealnya mimpi adalah kehidupan yang mapan dan bermanfaat bagi lainnya.

Prof na’im sering memberi nasihat kepada mahasiswa dalam pidatonya: “wong tekun bakal tekan senajan nganggo teken” orang yang rajin pasti akan sampai walaupun menggunakan tongkat.

Kunci menaklukkan mimpi adalah konsisten dengan apa yang dijalani atau dalam bahasa arabnya adalah “istiqomah”. Bukan seberapa pintar dan kuat dirimu, tapi seberapa konsisten dirimu dalam menjalani proses.

“Belajar o bro…., cek uripmu kangggo!!!” Belajarlah agar hidupmu berguna.


Penulis : Nur Kholis, S.Pd.
Editor : Endang Fitriani
Pimred : Ahmad Maryono, S.Pd.

Post a Comment

Previous Post Next Post
Literasi

Jasa Skripsi