Literasi Mahasiswa Sumatera, Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung |
ForMASTA Tulungagung - Nyaman, satu diksi yang sering mensugesti bawah alam sadar pikiran. Semakin diucapkan, ingatan seseorang akan lebih pekat dengan diksi tersebut, ada juga yang meyakini.
Makna lain dari diksi Nyaman adalah suatu kecocokan rasa, diksi tersebut dapat terolah oleh pikiran menjadi candu.
Pada dasarnya, kenyamanan butuh konfirmasi. Artinya, apa alasan logis atas rasa tersebut? maka hendaknya jelas!
Kenyamanan yang tanpa diurai pikiran logis, bukan lain hal itu adalah semu, potensi melebur hilang bersama waktu seiring berjalanya waktu.
Gegara Nyaman, banyak orang yang mematikan pikiran. Mereka menjadi otoriter terhadap dirinya sendiri, hanya karena demi kenyamanan.
Nyaman itu mestinya logis, karena ia akan selalu memberikan alasan-alasan yang tepat, ia membawa rumus matematik, dan mengandung relevansi.
Sedangkan Nyaman yang semu, selalu ditandai tanpa alasan logis, ia hadir beriringan dengan ego, bahkan menolak alasan.
Seseorang akan baru menyadari kenyamanan semunya, apabila kenyataan sudah menyambutnya di hujung waktu.
Semua sudah berlalu, waktu sudah tidak bisa diputar kembali, dan kesempatan sudah terampas oleh kenyamanan semu.
Seseorang akan menikmati keberuntungannya kelak, bagi mereka yang teliti mengkonfirmasi segala sesuatu yang ia rasakan, secara logis dan kritis.
Sedangkan mereka yang Nyaman tanpa alasan, akan banyak tersandung oleh kenyataan lain yang sebelumnya tidak diharapkan.
Nyaman tanpa alasan, adalah laka cinta.
Penulis : Ahmad Ridwan, M.Pd.
Editor : Endang Fitriani
Pimred : Ahmad Maryono, S.Pd.
Tags:
populer