Formasta

sudahkah kita sempurna?

me and myself

“Tulalit tulalit tulalit”
Kupastikan benar itu suara handpone ku berdering, huh ternyata benar jam empat lewat tiga puluh ia membangunkanku,ya rutinitas yang selalu dia lakukan sejak kita bertemu sampai saat ini, tapi aku suka haha

“ hemm, iya hallo” beratnya suaraku dengan mata masih tertutup.” Heii, bangun masyaAllah, jam berapa hei, hei, hei, uhh cantik ayok bangun” “he em” jawabku masih bermalas-malasan,” mau bangun jam berapa hei? Bengun ih” sambungnya, namun aku hanya mengiyakan didalam mimpi.
Tak terasa matahari sudah mulai naik namun aku masih berbaring dengan nyenyaknya dikasur? Astaghfirullah akuuuuuu, dengan sigap aku langsung menarik hp ku, iya aku ingat dia menelfon ku tadi subuh “ astagaaaaaaaaa masih didalam panggilan” gumamku “ halloooooooooooo”, “ iya hallooooo” sambungnya,” kenapa ngga dimatiin sihhhh”, “ iyaa emanya kenapa? Biasanya juga kayak gitu kan? Jawabnya dengan suara lembutnya. Haaaaaaa iya itulah yang membuat dia begitu istimewa dimataku ,dijadikan ratu oleh orang yang tepat adalah impian bagi semua orang, lantas apakah saat ini kita benar-benar bertemu dengan sosok yang tepat, yang  menjadikan kita ratu, iya  kita tahu tidak semudah itu kita dapat bertemu apalagi meyempatkan bersama orang benar-benar membuat kita merasa “aku tidak butuh berubah untuk membuat dia bisa nyaman bersama ku”

Menjadi versi dari diri kita sendiri adalah sebuah kebebasan, sebuah kenikmatan yang luar biasa, masyaAllah tabarakallah. Namun sering kali kita berfikir, apakah mereka bisa menerima kita dengan baik? Iyaa , kita bisa saja menerima mereka dengan baik, tapi tidak untuk mereka. Overthingking, pesimis , memang kerap menjadi musuh besar kita. Ketidak percayaan diri membuat terhalangnya kita dalam memulai segala hal.lantas jika keadaannya seperti itu kita harus bagaimana?, dan kita tidak mungkin terus menerus berada dalam bayangan-bayangan yang menghantui kita.

Kiat untuk meningkatkan harga diri merupakan sebuah kondisi dimana kita bisa meningkatkan rasa kepercayaan terhadap diri sendiri, seseorang yang menilai dirinya berharga dan dapat menerima diri sendiri akan menimbulkan self esteem yang tinggi. Jika kita bisa menghargai diri kita sendiri, maka kita akan mudah melakukan segala hal, melakukan segala tugas dengan baik dan tepat waktu, tahan terhadap tantangan dan lebih untuk berusaha, karena “thanks me, I'm sure you must be strong, bisa berintraksi dan berkomunikasi baik dengan orang lain, mengapa begitu? Iya, karena kita puas terhadap diri kita sendiri, aku berhasil, aku bisa seperti mereka tanpa harus merubah “ SIAPA AKU “, aku berarti untuk diriku dan orang lain.

Banyak kita temui orang yang gagal dalam menghargai diri sendiri berdampak akan menimbulak self esteem yang rendah, selalu terbayang-bayang kegagalan, merasa tidak bisa melakukan sesuatu sebagaimana orang lain lakukan, tidak puas pada diri sendiri akan mudah masuk dalam agresifitas untuk menutupi kekurangan, melakukan kriminal untuk menutupi kekurangan, kelemahan baik dalam hal  apapun.

Tepat jam sepuluh siang ia mengajak ku meet up dikafe, mulailah drama kolonial antara aku dan diriku ketika diajak bangun dari zona nyamanku “aaaaaaa, aku bingung, aku harus pakai apa ya, em kira-kira dia suka ga ya aku pakai baju ini, eh bukan kayaknya dia lebih suka aku pakai ini deh, aaaa kok aku ga punya baju bagus siiiiiiiiiii” gumamku dan menggrutu didalam hati. Jam menunjukan pukul 09.50, rupanya dia sudah menunggu ku dijalan besar, iya aku memang buka pemberani dalam hal urusan pasangan didepan orang tuaku,iya menurutku belum waktunya aku mengenalkannya pada mereka, tapi so weet untuk diceritakan esok, langsung aku berangkat untuk menghampirinya karena tidak mau membuatnya menunggu lama, “ heiiii” sapaku sembari menarik bangku “ heiii, waw you are very beautiful” balasnya” beautiful? Oh no, sudah gila kali ya orang ini, baju oblong gini dibilang cantik haha” gibahku bersama hatiku. Iya kukira begitu, aku sempat lupa bahwa semua orang itu baik, tidak ada manusia jelek, tidak ada istilahnya manusia bodoh, tidak ada manusia yang tidak bisa, mereka berhasil dengan versinya mereka maisng-masing. Kita semua sempurna dimata orang yang benar-benar mau menerima kita, kita semua sempurna dimata orang yang berkata “tidak perlu merubah siapa dirimu, cukup kamu bukan dia ataupun mereka”.

change what you need to change, karena hakikatnya manusia memang bukan makhluk yang sempurna.


Tulungagung, 01 Januari 2022



Post a Comment

Previous Post Next Post
Literasi

Jasa Skripsi