Formasta

Terbatasnya latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan orang tua bukan penghambat proses pendidikan

 

Herlinda Intan Puspita Sari

Sejak dahulu sampai sekarang, latar belakang sosial,  ekonomi, dan pendidikan orang tua itu, sering dijadikan sebagai penentu untuk dunia pendidikan anak, kenapa masalah latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan orang tua selalu menjadi statement mereka kepada anak-anak yang bercita-cita tinggi. Apakah  latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan orang tua  yang kurang, dapat berpengaruh dalam dunia pendidikan anak? Jika dilihat dari pandangan mengenai  pendidikan, seharusnya pendidikan kondisi sosial orang tuanya di masyarakat sangat bagus memiliki rasa tanggung jawab dan kasih sayang yang tinggi,  dengan begitu orang tua yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan memiliki kepedulian dapat memberikan dorongan  terhadap pendidikan anak yang menyebabkan anak memiliki prestasi dalam pendidikannya.

Di era digital seperti sekarang ini, penting sekali membekali diri anak atau kita sendiri dengan ilmu pengetahuan yang berguna, untuk membentengi diri dari berbagai masalah yang ada di dunia ini.Garis besarnya seperti ini, anak yang tidak pintar dikelas dan nakal itu, mereka selalu mengira bahwa orang tuanya tidak pernah memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anaknya, dan juga anak yang bercita-cita tinggi tapi keadaan ekonomi orang tuanya tidak mencukupi, mereka akan selalu bilang; “emang kamu bisa sekolah, kan biaya sekolah mahal, pasti orang tua kamu enggak mampu biayain”. Saat pendidikan orang tuanya hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) pola pikir anak jadi tidak berkembang karena tidak pernah diajari dan diarahkan oleh orang tuanya.

Menurut persepsi tersebut, saya beranggapan itu sangat-sangat tidak benar, karena apa? Latar belakang dari status sosial, ekonomi dan pendidikan orang tua itu tidak ada pengaruhnya di pendidikan anak, karena memang itu hanya perspektif manusia-manusia yang terlalu memikirkan tentang keadaan.

Faktanya banyak mahasiswa/mahasiswi baik S1,S2, atau bahkan S3 dan ada yang melanjutkan jenjang pendidikan mereka  luar negeri, mereka beranjak dari keluarga yang berlatar belakang ekonomi menengah kebawah, dan juga pendidikan orang tua mereka, itu juga hanya sebatas Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Jadi perspektif mengenai hal latar belakang dari status sosial, ekonomi dan pendidikan orang tua itu mempengaruhi pendidikan anak, hal tersebut tidak bisa dijadikan acuan untuk memiliki pendidikan yang cukup atau bahkan lebih dari cukup.

Tinggalkan fikiran semacam itu dan itu dapat memberikan dampak yang buruk untuk kehidupan kita kedepannya, karena pendidikan itu sangat penting sekali. Kalu memang orang tua kita memiliki status sosial yang rendah, ekonomi yang sulit, dan juga pendidikan yang rendah, seharusnya disitulah kalian menanamkan tekad yang bulat untuk mengangkat harkat dan martabat orang tua, dengan cara apa? yaitu dengan berkeinginan kuat mengenyam pendidikan sampai kalian dapat mengangkat status sosial, ekonomi, dan menjadi contoh sebagai orang yang berpendidikan tinggi untuk sanak saudara yang lain.

pemerintah juga sudah memberikan program bidikmisi, dana BSM, dan juga BOS  gunakanlah hal tersebut untuk menunjang pendidikan, dana tersebut dapat membantu pembiayaan sekolah.hanya satu yang perlu kita tanamkan dalam diri yaitu niat yang tulus dan semangat dalam berkarya. Jangan patah semangat dan tidak perlu mendengarkan persepsi yang dapat menjatuhkan anda.

 

Tulungagung, 02 November 2021



Post a Comment

Previous Post Next Post
Literasi

Jasa Skripsi