Formasta

cinta (Rajaswala) itu juga bahaya

 




Di kalangan pelajar banyak anak-anak maupun remaja yang sudah mengenal namanya cinta, entah yang di maksut cinta itu apa, banyak orang yang mengatakan "jika kamu cinta buktikanlah". Namun tidak sedikit pula orang salah dalam menanggapi hal ini mengenai dengan apa membuktikan cinta tersebut. Sehingga banyak orang yang terjerumus kejalan yang salah akibat dari cinta. Sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap dirinya sendiri seperti contoh anak-anak maupun remaja yang hamil di luar nikah dan banyak lagi, dari dampak negatif yang sudah terjadi ini apakah bisa dikatakan cinta? Atau tak lebih hanya sekedar nafsu belaka. Setelah itu bukan hanya dirinya sendiri yang merugi namun berdampak juga kepada keluarga dan orang sekitar, bahkan kepada masa depannya juga

Dengan adanya cinta, kita biasanya akan lalai akan tugas kita dan  nekat melanggar apa yang seharusnya tidak baik untuk dilanggar contoh saya sendiri dulu waktu dipesantren pas kelas 11 saya kena kasus kabur bersama wanita yang saya suka, padahal jelas jelas di pesantren dilarang untuk berpacaran, tidak hanya di pesantren di dalam syariat islam pun sebenarnya tidak diperbolehkan, tapi kenapa tetap di lakukan?. Di  situlah yang namanya nafsu bukan cinta, karena rasa suka sama suka menjadikan rasa nekat kita ada dan waktu saya kabur pesantren dan keluar bersama cewek saya pas di jalan saya ketahuan langsung oleh bapak kepala sekolah saya langsung seketika ketahuan di tempat itu saya di berhentikan dan saya di marah bahkan juga dipukul. Dari sanalah saya mulai sadar bahwa mencintai wanita itu tidak harus dimiliki istikhoroi lebih baik, jika sudah waktunya maka insyaallah akan dipertemukan.

Dari kejadian tadi dapat kita ambil hikmahnya bahwa jika cinta disetarai dengan nafsu maka akan dapat merusak diri kita sendiri, orang sekitar dan juga terutama terhadap keluarga. Wajar saja jika kalangan anak muda atau remaja jika masih dihiasi dengan cinta karena memang masanya dalam pubertasi atau masa dalam pendewasaaan. Tergantung dari masing-masing bagaimana dalam mengaplikasikan cinta tersebut jika kita dapat menjaganya maka dampak positif lah yang akan timbul dalam diri kita, namun jika kita tidak bisa menjaganya lagi-lagi terlena karena nafsu yang tidak bisa dibinasakan maka hal negatif lah yang akan menjadi tanggungan.

menanggapi kenakalan remaja saat ini kita sebagai sesama manusia memang diberi kewajiban untuk saling mengingatkan. Bisa dengan caranya masing-masing, Bahakan akakan lebih baik lagi ketika kita dapat mengenali karakteristik dari remaja tersebut sehingga tidak perlu kita marahi bisa saja cukup dengan teguran yang sedikit di fariasi seperti dicampur dengan becanda  (Yo mbok dilereni nakale wes gede gede..hehehe). Dan jika sudah kita ingatkan  jangan lupa untuk mendoakan, memang ketika kita mengingatkan seseorang yang sedang melakukan kesalahan terkadang kita mendapat cemooh dari orang tersebut, yang biasanya kita dikatain sok suci lah dan lain sebagainya, kita tidak usah mendengarkan kata orang, cukup ikuti suara hati selagi niat kita baik. Dan jika kita melakukan kesalahan lantas kita ditegur orang, maka terimalah dengan baik, setidaknya di tampung saja dulu.

Dan kita sebagai manusia wajar jika kita melakukan kesalahan atau kelalaian dan sebagai sesama makhluk wajib mengingatkan satu sama lain. Tidak perlu malu jika menegur attau mengingatkannya, kata guru saya manusia jika di bahasa  Jawakan  yang berarti menungso (menua menua nggowo duso). Gak ada yang manusia tidak punya dosa pasti sebaik baik manusia pasti punya dosa kecuali satu Nabi Muhammad SAW beliau sudah dinas tidak memiliki dosa sama sekali tetapi beliau tetap berdoa meminta ampun kepada Allah SWT, masak sebagai umat beliau dan sebagia manusia biasa yang banyak dosa kita tidak merasa mempunyai dosa sehingga kita lalai dengan pencipta kita apa kita tidak malu.


Tulungagung, 17 November 2021


Karya:

Muhammad Ikhwan Nurdin

Mahasiswa UIN SATU


Editor ForMASTA PERS

Endang Fitriani


Mengetahui:

Bang Ridwan, M.Pd.

Pimpinan Redaksi

Post a Comment

Previous Post Next Post
Literasi

Jasa Skripsi