Ketua ForMASTA Ketiga Berikan Pesan |
Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Ketua ForMASTA Ke-3 - Kalimat yang sempat menjadi misterius pada masanya, mana kala bangsa indonesia sedang bertumpah darah dan cucuran air mata ketika menghadapi koloni penjajah. Ratusan tahun bangsa indonesia mengalami penderitaan yang sulit dijelaskan betapa pedihnya, karna kekejaman para penjajah sangat begitu keji terhadap rakyat indonesia pada masa itu.
Mengingat betapa pahit perjuangan nenek moyang rakyat indonesia ketika memperjuangkan kemerdekaan pada masa itu, jujur saja penulis sangat terenyuh, merinding seluruh tubuh rasanya. Tidak bisa dibayangkan, betapa luar biasanya pengorbanan bangsa indonesia pada masa itu, hingga nyawa sebagai pertaruhanya.
Baiklah, dengan mengucap bismillah, kita masuk pada peristiwa!
Peringatan hari pahlawan dimulai pada tanggal 10 November 1946. Peringatan hari pahlawan dilakukan tidak terlepas dengan suatu peristiwa sedih yang melatar belakangi, para leluhur berjuang keras melawan penjajah demi kemerdekaan negeri ini, yakni terjadinya pertempuran perang melawan sekutu di surabaya pada waktu itu. Puncak dari pertempuran bangsa indonesia melawan sekutu penjajah inggris dan belanda ini terjadi dengan sadis, puncaknya adalah pada 10 November 1945.
Sejak Bulan Novenber 1945 pemuda dan rakyat surabaya memberanikan diri dan bersatu untuk menentang para penjajah, hal ini menyebabkan banyak terjadi pergesekan diantaranya, hingga terjadi tumpah darah yang menngukir kepiluan dalam negeri ini demi sebuah kemerdekaan. Adanya pertempuran ini memakan banyak korban jiwa yang tak bisa dibendung, pembunuhan diantara keduanya terjadi bebas takterkendali.
Berbagai kalangan rakyat indonsia dari penjuru ikut serta terlibat dalam persoalan ini, para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat bersatu untuk negeri. Berkat pengorbanan para pahlawan yang gugur di medan perang melawan penjajah, kini bangsa indonesia mendapatkan kemerdekaan sebagai wujud dari keberhasilan yang sudah diperjuangkan. Bangsa indonesia pernah berani yang dilambangkan dengan merahnya darah perjuangan, dan niatan yang gigih sesuci putihnya sang merah putih.
Hari pahlawan ini, seluruh bangsa indonesia mengenang terjadinya perjuangan suci itu. Kembali kepada rakyatnya kembali, apabila sudah merdeka seperti ini, langkah seperti apa yang harus diteruskan untuk melanjutkan estafet perjuangan yang dulu pernah ada.
Untuk bangsaku, jika dulu para pahlawan berjuang melawan penjajah dengan mengangkat senjata, lantas hari ini kita sebagai masyarakat indonsia akan melawan berbagai permasalahan dengan bentuk seperti apa, sudahkah kita memikirkan itu? Sudahkah kita melakukanya? mari kita bermuhasabah kembali.
Bangsaku, mari kita memperingati hari pahlawan dengan menambah spirit kembali. Semangat belajar, optimisme, dan senantiasa siap menghadapi segala sesuatu yang mungkin saja hari ini atau kelak akan kita hadapi. Bagi anda yang sedang terluka, mari kita segera sembuh. Bagi anda yang sedang tidur, ayo kita bangun, ayo kita bangkit demi kemaslahatan kita dan negeri ini.
Terkususnya kalangan muda, apakah tindakan yang kita lakukan sudah pantas dan layak untuk negeri dan bangsa ini. Pemuda pemudi adalah aset yang berharga bagi negara, karna merekalah yang kelak akan melanjutan estafet perjuangan, dan menentukan akan dibawa kemana nasip negeri ini.
Merdeka..!
Merdeka..!
Merdeka..!
Indonesia adalah Negaraku
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Kita
Tulungagung, 10 November 2021
Pesan Ketua ForMASTA 2017
Bang Re...
Editor ForMASTA PERS
Endang Fitriani
Mengetahui :
Bang Ridwan, M.Pd.
Pimpinan Redaksi