penulis : M.Asrul Setiawansyah kabid Puisi |
Bunga yang merah yang dulu begitu bugar
Beriring hari siang dan malam diratapi
Perlahan kilau warna mulai meredup
Kini tergambar jelas
lekuk aurat bak tak berguna
Berhamburan kemana mana layak tak berharga
Sorot pandang terpaku lekuk sebuah dosa
Mengundang saraf kotor berbuat hina
Siramlah bunga kembali ke awalnya
Layu,patah tunas menjelang
Hindari neraka dari fana dunia
Agar bentuk syurga tak hanya selayang pandang
Tulungagung, 08 Oktober 2021
Tags:
sastra