PERKULIAHAN DARING, BIKIN GARING

 

Endang Fitriani

Virus corona yang kian membias di tengah-tengah kalangan masyarakat membuat dampak besar bagi semua orang, baik  dari yang kecil, dewasa, tua, baik pendidikan, ekonomi, maupun masalah sosial lainnya.

Salah satu dampak besar lainya yang dapat kita lihat dan kita rasakan adalah perkulihan onlain. Perkulihan onlain bukanlah sistem baru dalam dunia pendidikan, melainkan suatu sistem yang telah ada dengan beriringnya perkembangan dunia teknologi.

Ketika dunia berkata ikuti saja alurnya, sesuaikan maka semua akan berjalaan dengan semestinya. Akan tetapi, fakta dilapangan berbicara lain, yang seharusnya sistem pendidikan yang dianjurkan dan diharapkan dengan media digital atau daring masih sangat minimalis di indonesia.

Perkuliahan daring tidak hanya mengvirtualkan materi pemblajaran, melainkan juga fasilitas dan penetrasi jaringan internet. Selain itu, kemampuan para dosen dan daya tangkap siwa lewat daring.

Banyak dari mereka yang tengah berada pada fase harus bisa walau tidak bisa, dan merasa letih, tidak tertarik  akan sistem daring ini. Materi yang tidak langsung dibawakan oleh pengajar, kuota yang harus terisi demi melakukan pemblajaran daring, terkadang sinyal yang dapat mematahkan. Banyaknya materi yang menumpuk tidak memahamkan bagi mereka merupakan masalah yang tergenang di perkuliahn online ini.

Perkulihan online atau daring menjadi alternatif sekaligus inovasi di lemabaga pendidikan yang kian mambias di tengah merebaknya virus corona. Pandemi ini menuntut semua lembaga, tanpa pengecualian untuk menggunakan sarana media digital dalam kegiatan belajarnya semaksimal mungkin.

Berbagai universitas berlomba-lomba menelisik cara-cara yang efektif dalam mentransmisikan sistem pengajarannya. Perkembangan teknologi yang kian canggih mengakomodasi dan memobilisasi sistem perkuliahan ini.

Lalu, seberapa efektif model pembelajaran online ini berpengaruh bagi proses belajar para peserta didik atau mahasiswa? Dari fenomena yang terlihat, intensitas ketertarikan peserta didik dalam mengikuti kuliah online sangat minim. Bahkan, kebanyakan menciptakan kejenuhan dalam proses belajar.

Beberapa mahasiswa merasa kehilangan kesempatan dimana ia bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya, bidang yang ia kuasai diluar kegiatan belajar. Perkulihan daring seperti tak ada yang dipelajari selama semester ini. Ini reaksi-reaksi spontan yang disampaikan mahasiswa terkait sistem belajar virtual-online.

Perkulihan daring seperti ini harus secepatnya diusaikan agar peserta didik bisa lebih berkembang jauh, mengembangkan dan mendalami potensinya, karna kita tau bahwa pemuda pemudi adalah generasi yang akan membangun bangsa.

Tulungagung, 17 September 2021