Formasta

MENIKAH DI SEMESTER TAHAP AKHIR PERKULIAHAN, YAKIN??

Formasta
Bang RE


Mungkin bagi Anda yang sedang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan tahap akhir, sudah tidak diragukan lagi bagaimana kesulitan yang dihadapi saat menyelesaikan tugas skripsi. Kesulitan yang dihadapi bukan hanya sekadar menyelesaikan revisi yang diberikan oleh dosen pembimbing, namun juga bagaimana me-manajamen waktu agar skripsi tersebut selesai dalam waktu yang tepat.

Namun, pernahkah Anda berfikir ingin menikah saat memasuki tahap semester akhir? Pernyataan semacam ini sudah banyak ditemukan dalam sebuah status di beranda sosial media, baik itu facebook, twetter, instagram, dan sosial media lainnya.

Dari hasil sebuah pengamatan yang didapat dari laman sosial media, sebagian mayoritas mahasiswa perempuan memberikan pernyataan seperti demikian, terlebih lagi jika mahasiswa tersebut telah mempunyai calon pendamping. Memang tidak semua mahasiswa memiliki pernyataan tersebut, namun dari segi pernyataan itulah yang akan menimbulkan dampak negatif jika tidak memikirkan secara global.

Sudah berapa banyak mahasiswa khususnya di Indonesia yang berhenti kuliah ataupun molor untuk beberapa semester akibat tidak bisa membagi waktu antara keluarga dengan tugas skripsi. Permasalahan demikian sangat disayangkan apabila terjadi diantara sahabat ataupun saudara kita.

Apabila kita kaji secara terstruktur, sebenarnya tidak ada yang mempermasalahkan jika kita menikah di semester akhir, dengan syarat kita juga harus siap untuk membagi waktu antara keluarga dan tugas akhir jika dilihat dari sisi positifnya.

Kehidupan sebagai mahasiswa terbilang sangat cukup padat jika dilihat dari sudut pandang akademik, ditambah lagi jadwal pertemuan dalam sebuah organisasi ataupun rangkaian acara lain yang sudah dijadwalkan oleh pimpinan. Sudah selayaknya kita sebagai mahasiswa mengedepankan sebuah pendidikan dibandingkan hal lainnya yang masih bisa didapatkan kapan saja.

Sajian kalimat di atas merupakan sebuah pengamatan penulis, yang mana memang sudah banyak terjadi di kalangan mahasiswa tingkat akhir. Namun, tidak semua mahasiswa mengalami down saat menjalankan tugas akhir sebagai mahasiswa dan tentunya sebagai bagian dari keluarga kecil mereka. Jadi, semua tergantung Anda sebagai mahasiswa, ingin menuntaskan perkuliahan terlebih dahulu atau me-manajemen waktu antara mengurus keluarga dan tugas akhir?

"Berbuat untuk sebuah harapan, yang tidak lagi dikeluhkan tetapi diperjuangkan." ~Najwa Shihab~


Tulungagung, 19 September 2021



Post a Comment

Previous Post Next Post
Literasi

Jasa Skripsi