Formasta

KAUM-KAUM YANG MENENTANG TUHAN

Formasta. Com
Bang RE

Mahasiswa adalah insan yang dikenal sebagai orang yang memiliki aktivitas belajar dan lebih, ia juga sebagai orang yang menyandang ilmu pengetahuan. Bukan tidak mungkin, masyarakat akan melekatkan identitas kepada mereka yang kuliah sebagai orang yang dianggap mampu, siap atau tidak itulah realitas yang ada.

Pertanyaanya, jika anda sebagai mahasiswa, sudahkan terfikirkan tentang itu, dan yakinkah kalian bisa membuktikan serta mempertanggung jawabkan atas kepercayaan masyarakat tersebut? Jangan terbutu-buru untuk menjawab, renungkan dan cermati lebih dalam lagi tentang bagaimana proses dan perjalanan kita selama ini, sudahkah selaras dengan tanggung jawab dan kewajiban sebagai seorang mahasiswa tersebut?

Jangan sekali-kali mencemarkan nama baik para ilmuan, jika menyandang gelar mahasiswa ataupun sarjana, jangan nodai kesucian kalimat iitu. Kehidupan saat ini, banyak sekali mahasiswa dan sarjana, namun belum tentu mereka bertanggung jawab atas gelarnya, bahkan tidak menjalankan kewajibanya atas gelar yang di dapat.

Dimasa kini sudah marak terjadi jual beli ijazah, kuliah dijadikan formalitas belaka, kuliah alakadarnya namun bisa lulus, kuliah tidak sesuai prosedur, bahkan kuliah hanya satu dua tahun dapat gelar sarjana, bisa disebut mereka adalah sarjana karbitan. Kenakalan semacam itu berdampak sangat tidak baik, selain mencidrai filosofi pendidikan, namun juga akan menularkan pemahaman yang keliru kepada generasi selanjutnya. Sebab, melalui gelar yang ia dapatkan dengan cara yang tidak baik itu mereka akan berkiprah dikalangan pendidikan, agama, sosial, budaya dan bahkan kepemimpinan.

Beginilah negeri kita, dosen, mahasiswa, pemimpin, suka bermain mata untuk kepentingan karir maupun status akademik, hinga pendidikan sering dijadkan lahan untuk kedhaliman dan kepentingan kelompok maupun individu. Tidak ada cara lain untuk merubah ini semua, terkecuali kita sebagai kaum muda mengawali untuk sadar dan berani untuk memulai dari diri sendiri.

Mahasiswa sebagai generasi muda, mereka adalah estafet perjuangan untuk mewujudkan kemakmuran bangsa. Oleh sebab itu, jadilah mahasiswa yang sesungguhnya, beriman, berilmu, beramal, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Untuk mencapai itu semua, butuh upaya yang serius dalam berproses, ketekunan dan kecermatan dalam belajar adalah amalan terbaik yang bisa dijadikan jimat, atau pusaka bagi seorang mahasiswa.

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dilahirkan dari proses yang sesuai dengan standar, bahkan lebih keras dari itu. Sedang ilmuan yang baik adalah mereka yang dilahirkan dari proses belajar yang cukup juga. Profesionalitas, dan ketotalitasan seseorang adalah perkara yang cukup penting untuk mewujudkan kehidupan yang harmoni, entah secara individu, masyarakat, bangsa dan negara.

Mari bersama untuk berhenti menjadi golongan penjahat yang berjubah, bergelarkan sarjana maupun mahasiswa, kedudukan dan hal lain yang setara. Jika memang kita menghendaki, maka kita pertanggung jawabkan dengan baik. Bagi mahasiswa, belajarlah dengan baik, bagi pemimpin maka mengabdilah untuk masyarakat, dan bagi pendidik maka jadilah teladan.

Setiap tindakan yang dilaksanakan dengan niatan baik akan menghadirkan keridhoan tuhan yang maha suci, tatkala keridhoan tuhan sudah menyertai, maka keharmonisan dan keberkahanlah yang akan menjadi ujung suatu upaya dan ikhtiar umat manusia.


 Tulungagung, 24 September 2021



2 Comments

Previous Post Next Post
Literasi

Jasa Skripsi